Saturday, September 25, 2004

Tetaplah Disitu

Jangan menoleh ke belakang.
Jangan berjalan mundur.
Tetaplah di situ. Diam. Dengarlah. Perlahan. Rasakan.

Jangan menangis. Jangan berbicara.
Jangan tertunduk. Jangan terduduk.

Lihat ke atas. Langitmu gelap. Kotor.
Tariklah awanmu. Cucilah. Jemur dan pasang kembali agar kembali bersih. Cerah.

Usahlah kau dengar semilir angin yang membawa kabar usang itu.
Biarkan rembulan meredup. Relakan mentari membakarmu.
Tepis semua laramu.

Jangan menangis, kataku!
Lihat. Lihatlah aku. Masih tegak di sini. Merepih alam yang tak kunjung hilang. Ikutlah bersamaku.Kita menari. Menari lagi di atas langitmu. Jangan khawatir. Kamu masih bisa mencuci lagi awanmu yang kotor. Kamu tahu, mendung tak selamanya berarti hujan?

No comments: